Kami bisa melayani secara retail ataupun whole sale alias grosiran. Harga sangat kompetitif. Untuk harga eceran kami bisa pasarkan Rp 40,000 sampai Rp 45,000 per set ( isi 3 buah tudung saji ). Kalo untuk grosiran atau order diatas 100 buah, kami bisa kasi harga khusus mulai dari Rp 30,000 - Rp 36,000. Mantapp kan. Ditempat lain biasanya di jual dgn harga Rp 80,000 per set. Kalo mau lihat sample, silahkan hubungi kami di diahdarmadi@gmail.com atau mau langsung pesan?Duruss..kami siap melayani anda dengan sepenuh hati. Dijamin tidak akan kecewa.
Jumat, 08 Agustus 2008
Tudung Saji Tradisional ala Bali
Kami bisa melayani secara retail ataupun whole sale alias grosiran. Harga sangat kompetitif. Untuk harga eceran kami bisa pasarkan Rp 40,000 sampai Rp 45,000 per set ( isi 3 buah tudung saji ). Kalo untuk grosiran atau order diatas 100 buah, kami bisa kasi harga khusus mulai dari Rp 30,000 - Rp 36,000. Mantapp kan. Ditempat lain biasanya di jual dgn harga Rp 80,000 per set. Kalo mau lihat sample, silahkan hubungi kami di diahdarmadi@gmail.com atau mau langsung pesan?Duruss..kami siap melayani anda dengan sepenuh hati. Dijamin tidak akan kecewa.
KIKAN - cell masih exist koq..
Jumat, 25 Juli 2008
Fight Smart, Don't fight hard..!!
'Work smart, don't work hard..!!" pernah denger kalimat itu kan? Nah, yang ini sepintas mirip, cuman ngga ada hubungannya sey. " Fight Smart, Don't hard "...so, kira-kira mau ngapain ya?
Siapa sey yang ngga pernah berargumen dengan pasangannya ? Baik itu dengan pacar atau pun dengan suami atau istri anda. Sekarang yang jadi pokok permasalahan kesuksesan kita dalam berargumen bukan terletak pada siapa yang salah, atau siapa yang benar, tapi adalah hasil diskusi itu sendiri. Saya pernah baca disalah satu buku yang berjudul "Why can't you shut up ?" karangan Dr. Antony Wolf menyarankan kalo pada saat kita berargumen dengan pasangan sebaiknya ada dua hal yang harus diperhatikan, yang pertama adalah "Jangan sampai Ngelantur".Dimana-mana yang namanya lagi emosi, marah,ataupun lagi benci, pasti hal-hal ataupun peristiwa buruk yang pernah kita alami akan terlintas kembali, sehingga tanpa kita sadari kita akan mengungkit lagi masalah2 yang sudah berlalu. Nah, kalo pas berargumen, sebaiknya kita fokus dengan apa yang jadi pokok permasalahan saat itu. Jangan lari kemasalah yang lain, bakalan panjang ceritanya nanti. Coba fokus ke masalah yang ada, tanpa mengungkit masalah kemarin untuk mempertegas poin permasalahan yang sekarang. Nah yang kedua adalah " Ikhlas atau belajar menerima " Terkadang tidak semua permasalahan dapat kita selesaikan dalam waktu yang singkat. Tapi kita ngga mungkin juga donk mau masalah berlarut-larut atau bahkan ada aksi perang dingin berhari-hari.Biasanya kalo ego sudah berjalan, wah rasanya pengen terus menimpali pendapat ataupun argumen pasangan kita, apalagi kalo pasangan kita sudah merasa paling benar, tapi pikir-pikir kapan selesai masalahnya. Yang penting kedua belah pihak sudah berpendapat dan menyampaikan pandangan masing-masing.Kalau tidak ada lagi yang mau disampaikan, yach lebih baik diam kan ? Kata orang bijak, diam itu emas loh..lagian kan ngga buang -buang energi...Setuju ngga ?? /diahdarmadi@gmail.com